Sunday, June 29, 2025

Dewi Malam

 Di bawah sinar rembulan yang menggantung pucat di langit malam, seorang wanita berdiri diam di tengah hutan tua. Gaunnya compang-camping, terbentuk dari kain kabut dan debu tanah, nyaris menyatu dengan alam. Tubuhnya dilingkari oleh ular-ular yang melata perlahan, menyusuri kulitnya seperti desir angin yang penuh bisikan. Ular-ular itu hitam, keperakan, dan hijau zamrud, menyatu seperti anyaman hidup yang membentuk mahkota dan kerudung di tubuhnya. Mereka tidak menyakitinya, mereka melindungi, menyembunyikan, bahkan menyatu dengan napasnya.


Akar-akar pohon menjulang dari tanah, menjalar naik seperti tangan-tangan tua yang ingin menyentuhnya. Beberapa melingkari pergelangan kakinya, membelit seperti gelang purba, seolah mengakarinya pada dunia yang sudah lama terlupakan manusia. Akar dan ular saling bertaut, membentuk jalinan antara alam dan makhluk yang tak bisa dijelaskan dengan logika.


Cahaya bulan menari di kulitnya yang pucat dan berkilau, seolah memandikannya dalam cahaya suci atau kutukan yang agung. Matanya kosong namun dalam, mencerminkan sesuatu yang lebih tua dari waktu. Ia tidak tampak sebagai manusia biasa lebih menyerupai roh penjaga hutan, dewi malam, atau jiwa yang terlahir kembali dari luka bumi.


Tak ada suara, hanya desis ular dan detak akar yang perlahan tumbuh, menyatu dalam irama sunyi. Dan di sanalah dia sang wanita rembulan, tubuhnya dibungkus makhluk melata dan akar bumi, berdiri di antara batas hidup dan legenda.

Sunday, August 4, 2024

PULANG BERSAMA SENJA

Pulang bersama senja



Di sebuah kota yang selalu sibuk, ada seorang pria bernama Putra yang setiap harinya tenggelam dalam keramaian tanpa benar-benar merasakan hidup. Kota ini penuh dengan hiruk-pikuk, namun di dalam hatinya, hanya ada kesunyian.


Putra adalah seorang pria berusia 25 tahun yang dulunya penuh semangat dan harapan. Selama lima tahun, ia menjalin hubungan dengan pacarnya, Sarah, yang kini berusia 23 tahun. Namun, hidup Putra berubah drastis ketika Sarah meninggalkannya untuk menikah dengan pria lain. Setiap sudut kota mengingatkannya pada kenangan bersama Sarah, membuatnya terperangkap dalam lingkaran kesedihan yang tiada akhir.


Setiap sore, Putra duduk di bangku taman di pusat kota, tempat favorit Sarah. Di sanalah, dia merenungkan makna dari kehilangan dan mencoba mencari jawaban atas pertanyaan yang selalu menghantuinya: mengapa Sarah memilih untuk meninggalkannya?

Putra mencoba berbagai cara untuk mengatasi kesedihannya. Dia membaca buku-buku filsafat, berjalan-jalan tanpa tujuan, dan bahkan mencoba berinteraksi dengan orang-orang baru di kafe dan perpustakaan. Namun, kesedihan tetap menghantuinya.


Pada suatu sore, saat senja mulai turun, Putra berdiri di jembatan yang menghadap ke sungai yang membelah kota. Dia menyaksikan pantulan cahaya matahari terbenam di permukaan air, merenungkan perjalanan hidupnya dan keputusan Sarah. Dalam keheningan itu, Putra mulai menyadari sesuatu yang penting: meskipun Sarah telah pergi, kenangan dan cinta yang mereka bagi tetap menjadi bagian dari dirinya.

Putra mulai memahami bahwa menerima kehilangan bukan berarti melupakan atau menghapus kenangan, tetapi menghargai apa yang pernah ada dan melanjutkan hidup dengan hati yang lebih kuat.


Di penghujung cerita, Putra duduk di bangku taman yang sama, namun kali ini dengan perasaan yang berbeda. Dia menatap senja yang indah dan merasakan kehangatan kenangan bersama Sarah. Meski masih merasakan kesedihan, dia mulai menemukan kedamaian dan penerimaan dalam hatinya. Dia menyadari bahwa meski kehilangan itu menyakitkan, kehidupan tetap harus berjalan dan dia harus belajar untuk menghargai setiap momen yang ada.


Senja di kota itu menjadi saksi dari perjalanan Putra dalam menerima kehilangan dan menemukan makna baru dalam hidupnya. Meski kota terus bergerak dengan kecepatan yang tak terduga, di dalam hatinya, Putra menemukan ketenangan yang selama ini dia cari. Dan setiap kali senja tiba, Putra merasa seolah-olah ia sedang pulang, membawa kenangan dan kedamaian bersama senja.

---by oka
4 Agustus 2024

Friday, July 16, 2021

KISA SANG RAJA

Peran yang gagal



Perjalananku kali adalah masi tetap sama.

Sama seperti kemarin hanya saja media ceritanya yang berbeda. Endingnya sama.! Sama sama pergi tampa memberi kejelasan yang bisa di trima oleh hati dan logika. Kali ini aku berperan sebagai sang raja yang memimpin sang ratu untuk berjalan menuju istana baruku yang sudah kubangun untuk ratuku. Tapi di tengah perjalanan sang ratu tiba tiba berkata. kalau dia takut, dia trouma dgn masalalunya. Lalu dia berkata kepadaku.! Stop jgn lanjudkan perjalanannya aku tdk ingin di pimpin oleh orang seperti kamu. Lalu aku bertanya.! Knp sang ratu berkata seperti itu. Aku tdk mengerti apa maksud dari ucapan ratu.? Stop kamu sama seperti raja raja yang lainnya.! Maksud ratu apa.? Bukan kah aku sudah bersusah untuk melindungimu dari raja raja yang jahat, yang selalu berbuat kasar dan mengata-ngataimu dgn kasar sekali.?! Iyaa tapi kamu sama saja seperti raja yang lain. Knp kamu membentakku semalaman.? Ratu...! Ratu harus mengerti knp semalam aku memarahimu karna itu untuk kebaikanmu. Agar kelak kau bisa hidup dgn bahagia... Tapi sang ratu tidak mau mendengarkan apa arti dari tujuanku. Dia menganggap klo aku adalah raja yang jahat. Tamat..



Tuesday, June 15, 2021

PEMANGSA

 Perjalanan malam.


Di perjalananku, saya melihat ke gelapan di karena kan itu di malam hari..

Tapi ada yang aneh di setiap perjalananku. saya selalu bertemu dengan orang-orang yang kalau kulihat seperti jelmaan manusi. Lalu saya bertemu dengan seseorang yang sedang asik memakan dagin stiek. Saya mendekat dan bertanya.!? Apakah anda seorang manusia.? Lalu iya menjawab.. iya aku adalah manusia. Tpi kenapa kamu memakan bangkai sodaramu sendiri.? Iya tak menjawab dan langsung pergi.! Setelah itu saya kembali berjalan menyusurih hutan lebat dengan menyisakan rasa penasaranku kepada orang yang ku temui tadi. Tiba-tiba saya melihat banyak pohon di karenakan itu di dalam hutan. Setelah saya berjalan dan menyusuri hutan ditegah kegelapan saya kembali melihat ada sosok orang yang muncul dari balik pohon besar.tapi orang ini aneh, dia memiliki gigi-gigi yang tajam, dan runcing. Lalu saya mendekatinya dan bertaya kepadanya.! Apakah kaau manusia.? Iya menjawab.. iya saya adalah manusia. Tpi kenapa kau memakan pohon besar itu dengan rakus. Iya pun tak menjawab dan berlari sambil meneriakiku Kau apatis, saya hanya kelaparan. 


Karna saya berhubung cape saya singgah istrahat dulu dalam jangka yang belum di tentukan mood

Wednesday, October 14, 2020

CERITAKU TENTANG DIA PAR 2

Tentang kamu





 Setelah itu kita berangkat ke tempat warung makan yang ada di di jalan kimaja. Tpi sebelum itu kita ketemu dulu nih sama si pacar sahabatku yang ada di jalan pramuka, katanya sih mereka tungguin kita disana, biar nanti sekalian saja berangkatnya sama-sama mereka. Setelah kita sampai di jalan pramuka, terus sahabatku bilang nanti berhenti dibelakang mobil putih yang markir itu, kataku oke siap, terus saya berheti pas dibelakang mobil itu, tiba-tiba ada cewe yang keluar dari dalam mobil itu pakai masker terus ngobrol sama sahabat saya. Di situ saya kurang tau juga mereka ngobrolin apa karna jarak saya sama mereka ngobrol itu agak jauh sekitar 2 atau 3 meter dari saya. Setelah mereka selesai ngobrol cewe itu masuk ke mobil lagi, terus sahabat saya bilang nanti ikuti mobil itu saja

Katanya biar mereka yang bawa jalannya, oke siap kataku lagi. Tidak lama dari situ karna berhubung tempatnya tidak jauh juga dari tempat kita ketemu tadi akhirnya kita sampai di juga diwarung tempat kita mau bukber. 


Maaf ya saya tidak bisa sebutkan nama warungnya apa. tpi yang jelas dulu warung itu sangat hits sekali di palu karna saking banyaknya pengunjung yang datang ke warung itu yang terkenal denggan ayam penyetnya, dan pasti kalian juga sudah tau warung itu hehehe.


Akhirnya kita sampai. 

Terus si cewe yang pakai masker tdi itu turun dari mobil dan masi pakai masker juga, sampai-sampai saya suuzon ini cewe kayaknya sumbing hehe.


Habis itu kita masuk. Eh, ternyata warungnya full. tpi kebetulan pelayannya bilang kalau tinggal ada satu meja lagi yang ada di dalam dan ternyata tempatnya paling sudut. Terus sicewe masker ini bilang ya sudah disitu saja dari pada tidak dapat tempat lagi karna sudah mau magrib juga Kata si dia. Ya sudah akhirnya kita duduk.


Owh iya sebelum lanjud lagi.

Saya mau jelasin dulu dibagian part 2 ini saya lebih banyak bercerita tentang si cewe masker ini. Jadi sy tidak akan terlalu banyak bercerita tentang sahabat saya atau pacar sahabat saya. 


Oke, saya lanjud lagi ceritanya.

Tetang si cewe masker ini, tapi nanti dibagian part 3 hehe.. 

           

     TO BE CONTINUED

Tuesday, October 13, 2020

CERITAKU TENTANG DIA PAR 1

Awal dari pertemuan



Lima tahun yang lalu, saya bertemu denggan seorang wanita di warung makan, dan kebetulan wanita itu adalah sahabat dari pacar sahabatku. 

Oh iya. Sebelum saya lanjud, saya cuman ingin bilang kalau didalam cerita ini semuanya saya tulis berdasarkan apa yang saya ingat saja. disini saya juga tidak ingin menyebut nama-nama dari mereka yang terlibat dalam cerita ini.


lanjud keceritanya..

Hari itu adalah hari dimana pertama kalinya saya merasa benar-benar tegang. Maksudnya tegang dalam artian seperti salting atau kaku begitulah. 


Nah. Tapi sebelum itu saya ingin cerita sedikit dulu bagai mana saya bisa bertemu dgn wanita pujaanku itu. 


Kebetulan sekitar jam 4 soreh saya singgah di caffe tempat biasa kami kalau lagi nongkrong, biasa numpang WIFI gratis, dan kebetulan juga sahabat saya lagi ada distu. Terus sahabat saya ajak untuk ikut buka bersama-sama. Eh, bukan buka yang lain ya.. tapi buka puasa, karna dihari itu bulan romadan. Terus sahabat saya bilang. oka hari ini kau mau buka puasa dimana.? Oh iya lupa sebelumnya kenalkan saya ANDI PUTRA TAMA tapi biasa di panggil OKA. Memang sedikit aneh sih nama saya, agak kurang nyambung hehe.. ah.Terus saya bilang kesahabat saya. tidak tau ini, tapi kayaknya bakal mau buka puasa disini. Terus sahabat saya bilang lagi. Ya sudah Kalau begitu temani saya pergi bukber. Tampa berpikir panjang akhirnya berangkatlah kami berdua naik si vira (vino merah) motor kebanggaanku. 


TO BE CONTINUED..

Dewi Malam

 Di bawah sinar rembulan yang menggantung pucat di langit malam, seorang wanita berdiri diam di tengah hutan tua. Gaunnya compang-camping, t...